29 December 2008

Temu Sosial dan Ilmiah SMANDEL 2008 a.k.a TeSIS 2008

TeSIS 2008 merupakan hajatan terbaru yang digarap sekolah untuk anak didiknya kelas XI reguler dan internasional. Denger-denger yang wajib ikut (wajib karena merupakan syarat kenaikan kelas) adalah 447 siswa, tetapi yang muncul cuma 424 (kalo ga salah). Nah, ke-23 orang yang lain entah nasibnya seperti apa, yang penting TeSIS tidak sebosan apa yang ada di benak anak2 XI IPA C.

Kelas XI IPA C punya cara tersendiri dalam menyikapi TeSIS ini. Ba'da Subuh dan menjelang Magrib adalah waktu buat 36 anak XI IPA C untuk memijak seluruh pelosok Kecamatan Jalan Cagak ini. Anehnya, kabar2 burunglah yang pertama kali membuat anak XI C ini merelakan berlelah-lelahan menapakkan kaki di antara hijaunya padi pedesaan Subang.

Yang pertama kabar tentang sungai yang merebak pada hari pertama 3 jam setelah tiba. Dan katanya, letaknya cukup jauh. Terus yang kedua, danau di Kecamatan Jalan Cagak. Untuk menutupi rasa penasaran, maka berinisiatiflah XI C berbondong-bondong menyusuri clue-clue letak kedua tempat tersebut.

Uups, nanti dulu, ini tentang perjalanan di bus dulu yang ga kalah serunya. Bus nomor 3 dengan body bus berwarna putih-biru, bergambar Beethoven, dan bertuliskan Die 9. (baca: nointen a.k.a neunten) Symphonie, merupakan bus yang berbeda dari 9 bus lainnya. Yang membedakan adalah hal simpel akibat inisiatif unik anak XI C, yaitu moncong bus ditutupi smanduk ukuran cukup besar bertuliskan

TeSIS SMAN 8
XI IPA C
Desa Tambak Mekar Subang

keterangan: penulisan SMAN salah, seharusnya SMA Negeri
alasan: karena tidak ada SMAS alias SMA Swasta

Kemudian, cerita berlanjut, selama perjalanan, mulai dari detik pertama segepok kartu remi sudah dimainkan oleh orang2 yang berbeda. Yang populer di XI C adalah CAPSA. Nah, capsa inilah yang membuat beberapa penghuni XI C dapet bonus khusus untuk berlibur selama 1 hari di rumah masing-masing (butuh penalaran untuk mengartikannya).

XI C kembali berulah, bus yang di dalamnya juga diisi Sensei Rizki, Bu Siti Asyuroh, Mister Fajar ini, harus keteteran menjadi bus yang tiba terakhir di tempat upacara pembukaan. Kenapa? Karena salah satu personel XI C, yaitu Tasya a.k.a Lulu mampir dulu ke SPBU untuk muntah. hehe

Dan serunya, setiap ada tanjankan yang harus dilewati, anak2 XI C sedikit menghelan nafas dan berdoa supaya bus mampu melewatinya. Soalnya beberapa tanjakan sebelumnya harus dilewati dengan keadaan mesin bus mati dulu dan bus sedikit menggelontor ke belakang. Jadilah bus XI C dan anak XI C populer karen keterlambatannya. Serta disambut dengan "akhirnya datang juga". hehe

Lanjut ke masalah yang pertama, tentang petualangan XI C menyusuri jalan-jalan setapak. Hari pertama, XI C segera ingin membuktikannya. Segerombolan remaja menjadi tontonan unik warga sekitar. Dengan gaya kekotaannya, mereka berusaha beradaptasi dan berubah menjadi orang-orang desa. Namun, bukan hal yang mudah dengan apa yang dilihat mereka di antara sawah, gunung, lembah, gandung (dibaca: jalan setapak, kalo ga salah nama gandung di KBBI artinya jalan batas di antara dua petak sawah), dan ratusan hewan2 unik yang jarang dilihat di metropolitan Jakarta,

Menyusuri jalan setapak dengan mengalungkan kamera telah menggambrakan siapa orang-orang asing yang masuk desa tanpa izin mayarakat tersebut. Ya merekalah anak-anak Jakarta yang duduk di bangku SMA Negeri 8 Jakarta dan secara tak sengaja mereka tergabung dalam 1 kelas yang bernama XI IPA C.

Mereka bermaksud menggapai cerita orang pendatang (maksudnya peserta TeSIS) mengenai adanya sungai dan danau. Namun, pada hari pertama yang cukup melelahkan ini, usaha menggapai cerita tersebut belum kesampaian. Dan bertekad untuk menggapainya pada keesokan harinya.

dan cerita ini (plus review BASIS 2008) akan berlanjut esok hari karena g-aryopratomo ngantuk.

2 comments:

  1. iya whoooo!!!
    spanduk nya nahan angin kali dung...haha.damai

    btw, akhirnya gw beli nanas yang lembek,,karna dket..

    ReplyDelete
  2. wow...salam kenal juga yaa dari OSIS SMALVEN..
    Seru juga yaa..kapan-kapan boleh ikutan dunk,,
    ..

    ReplyDelete