16 May 2009

Mereka yang Terlahir di KPU

Akhirnya lahirlah tiga paket capres-cawapres resmi. Mereka terlahir dari persalinan 9 mei lalu sejak KPU mengumumkan secara resmi hasil Pemilu Legislatif 9 April.

Tiga pasang yang akan dipilih lebih dari 170 juta pemilih. Tiga pasang calon nakhoda untuk mengarungi bentangan lima tahun ke depan. Sebut saja mereka JK-Win, Mega-Pro, dan SBY Berbudi.

Yang pertama terlahir adalah JK-Win. Lebih cepat lebih baik dengan hati nurani, semboyan yang diusung dipertebal dengan pasangan pertama mendeklarasikan duet dan mendaftar ke KPU. Duet yang dilahirkan Golkar-Hanura ini sudah bermanuver ke berbagai tempat mengusung jargonnya untuk menarik massa yang lebih banyak.

Entah yang kedua siapa, tetapi yang mendaftar nomor urut dua di KPU Pusat adalah Mega-Pro. Tak terdengan jargon mereka, yang terdengar dari mereka adalah kesamaan visi sebagai partai wong cilik dengan mengutamakan ekonomi kerakyatan. Pasangan ini paling sering bertemu, tetapi paling lama mendeklarasikan diri. PDIP-Gerindra terus berunding membagi kue kekuasaan.

Dan yang menggelegar dengan mewahnya pesta deklarasi adalah SBY Berbudi. Deklarasi paling wah selama pemilu ini. Dilaksanakan di Kota Bandung, dihadiri 2000-an undangan, sungguh luar biasa apabila biaya yang dikeluarkan digunakan untuk kepentingan lain yang lebih bermanfaat. Tak apalah untuk kembali bertengger di kursi RI-1. Satu-satunya duet yang keduanya tak berasal dari kalangan parpol ini, mendaftarkan diri ke KPU bergandengan dengan 25 parpol lain.


JK-Wiranto

Didukung Partai Golkar dan Hanura
Kekuatan suara sah nasional: 18,22%
Kekuatan kursi di DPR: 22,32%

Mega-Prabowo

Didukung oleh: PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Buruh
Kekuatan suara sah nasional: 18,74%
Kekuatan kursi DPR: 21,6 %

SBY-Boediono

Didukung oleh: Partai Demokrat, PAN, PKS, PKB, PPP, PBB, PNBK, PKPI, Republikan, PBR, PKPB, dan parpol kecil lain
Kekuatan suara sah nasional: 51,72% lebih
Kekuatan kursi DPR: 56,07%

Ya, manuver-manuver ketiga duet di atas masih ditunggu-tunggu. Tiap lembaga survei tentunya semakin aktif menjalankan kinerjanya untuk menerka-nerka siapa yang bakal duduk di Istana Negara dan siapa yang akan menyandang predikat Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pertandingan yang wajib disaksikan.

No comments:

Post a Comment