22 September 2009

makasih pa satpam

Beberapa menit yang lalu, gw dan sepupu gw menyempatkan diri untuk buang air kecil. Saat itu gw berada di bilangan bandungan semarang.

Setelah menahan untuk beberapa menit, lantas gw mencari tempat menyalurkan buangan tersebut. Gw mencari ke mana-mana, tapi ga nemu. Akhirnya gw memberanikan diri untuk masuk ke sebuah hotel di seberang jalan.

Eits, ada pak satpam 1, dia menanyakan tujuan gw, sedikit gugup gw bilang pa ini saya ditunggu orang tua saya. Berjalanlah gw ke dalam, ke arah kolam renang. Sepanjang perjalanan gw menengok ke satpam 1 dua kali dan keduanya dibalas dengan pengamatan satpam yang entah siapa namanya.

Setelah menyebarkan pandangan dan tidak menemukan ruangan bertuliskan toilet atau bergambarkan wajah pria, gw menyapa satpam 2 yang lebih garang. Gw menanyakan keberadaan toilet. Dia menyambut dengan senyum dan cukup antusias. Setelah melontarkan beberapa pertanyaan interogasi seperti adik di kamar berapa, adik pake mobil yang mana yang semuanya gw jawba dengan bualan berimbuhan keyakinan, dia menunjukkan keberadaannya. Gw langsung menuju ke sana.

Menyempatkan beberapa menit di ruangan yang cukup gelap tersebut, langsunglah gw meluncur keluar. Untungnya otak telah diisi sebuah alibi yang cukup meyakinkan jika diinterogasi mereka berdua.

Setelah menatap wajah-wajah berusia setengah baya tersebut dengan senyuman, gw mengucapkan matur suwun nggeh pak nggeh, makasih ya pak. Satpam 2 merespon dengan wajah agak sangar menahan marah. Maaf ya pa. Makasih

Bandungan, Kabupaten Semarang

No comments:

Post a Comment